" Hati Sakit, Bagaimanakah?

Bismillahirrahmanirrahim.

Tajuk ini sengaja ana cetuskan agar jadi rujukan buat diri ini sendiri

Dua perkara yang pasti buat semua, mati dan ujian. Semua manusia pasti rasakan perkara itu. Tidak terlepas walau kekasih  ALLAH yang kita kasihi, baginda Nabi S.A.W. Baginda sering diuji, malah ujian baginda lebih hebat dari ummatnya sendiri. Tapi adakah ujian yang ALLAH turunkan itu sia-sia?

Tidak..Ujian yang ALLAH turunkan tiada dan jauh dari yang sia-sia, malah ada hikmah disampingnya. Pernah kawan-kawan rasa sedemikian? Rasa susah untuk suatu perkara, tiba-tiba ALLAH bagi kesenangan dari sudut yang lain.ALLAH maha penyayang. Tak dibiar hambaNYA menderita hati, tubuh dan jiwa tanpa nusrahNYA.

Penawar Terbaik

Apa lagi penawar terbaik melainkan kalamNYA-Al-Quranul kareem.Dalam tu semuuuua ada. Boleh diibaratkan "macam-macam ada"(=.Cuba kita hayati apa yang terkandung dalamnya, kita akan rasa seolah-olah ALLAH berbicara terus. Hati akan rasa damai.

Ketahuilah, Al-Qur’an itu mengandung ubat segala penyakit qolbu (hati). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Wahai manusia, telah datang kepada kalian mauidzhoh (pelajaran) dari Rabb kalian, dan penyembuh apa yang ada dalam hati.” (QS. Yunus : 57).

ALLAH bicara lagi:

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an ini sesuatu yang merupakan penyembuh dan rahmat bagi orang-orang mu’min.” (QS. Al-Isro’ : 82).

-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah mengatakan bahwa Al-Qur’an mencakupi ubat dan rahmat. Dan itu bukan untuk setiap orang, tetapi hanya untuk orang-orang yang beriman (mu’min) yang beriman dengan Al-Qur’an, membenarkan ayat-ayat-Nya dan mengetahui makna-maknanya.

Kita semua sayang ALLAH kan? ALLAH laaagi sayang pada kita. Jadi kita sebagai orang mu'min jangan mudah mengeluh pada ujian yang hadir.Jadikan ujian yang datang sebagai tarbiyyah dan itu tanda ALLAH sayang pada kita sebab DIA stiil lagi bagi ujian untuk kita terus ingat pada DIA.Dan jangan lupa untuk berdating denganNYA dan luah apa-apa yang menghimpit sebak didada.

Semoga dipertemukan penawar. Al-Syafi anta al-Syafi.

Salam Mujahadah kita bersama.